Monday, March 12, 2012

Olla Ramlan Hapus Tatto, demi Aufar Ucapkan Terimakasih

Olla Ramlan mengaku sedang sibuk-sibuknya menghapus tatto di badanya demi Aufar, kekasihnya. Karena cinta Olla, Aufar pun mengucapkan terimakasih.

"Aufar sih belum pernah temanin. Aufar hanya pasang status di BB saja. Dia tulis, 'terimakasih ya, sayang'," terang Olla usai mengisi acara Dahsyat di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (12/3).

Olla menambahkan, meski sudah lama berkeinginan menghapus tatto, baru kali ini ia menemukan dokter dan waktu yang tepat.

"Kebetulan sudah ketemu dokter yang pas. Lagi nggak syuting sinetron juga. Jadi waktunya banyak. Obatnya itu juga kayak imun. Sejam dioles, langsung di laser," pungkasny

Anda Sering Nyeri Dada? Waspadalah... dan apa akibatnya

Masyarakat perlu mewaspadai nyeri dada atau "chest pain" karena merupakan salah satu gejala dari penyakit yang dalam waktu singkat dapat mengakibatkan kematian, kata pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nahar Taufiq.

"Oleh karena itu, nyeri dada perlu mendapatkan penanganan serius. Penyebab nyeri dada umumnya berasal dari gangguan jantung, saluran cerna, musculoskeletal, serta kondisi paru dan saluran napas," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Pada diskusi "Continuing Education", ia mengatakan, nyeri dada merupakan keluhan yang sering ditemukan pada unit perawatan akut atau gawat darurat. Hampir 40 persen orang di Indonesia mengalami nyeri dada.

"Pada umumnya penanganan nyeri dada pada penderita yang datang ke ruang gawat darurat tetap sama sesuai dengan standar, tetapi dalam waktu 10 menit penderita sakit dada sudah harus dibedakan dalam empat kategori," katanya.

Ia mengatakan, penderita nyeri dada dapat diklasifikasikan dalam empat kategori, yaitu kategori P (Priority Risk), kategori A (Advance Risk), kategori I (Intermediate Risk), dan kategori N (Negatif/Low Risk).

"Setiap kategori itu memiliki alur penanganan lanjutan masing-masing," kata dosen Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Menurut dia, penderita dengan kategori P adalah penderita dengan gejala sakit dada angina yang khas infark disertai satu dari kriteria infark dalam rekaman EKG.
"Kategori A terjadi sakit dada lebih dari 20 menit dan akut infark miokard dalam empat minggu terakhir dan ada gangguan hemodinamik," katanya.

Ia mengatakan, pada kategori I besar kemungkinan terjadi mekatian atau infark miokard dalam 30 hari sebesar 4-8 persen dan memiliki gejala seperti pada kelompok A.

"Kategori N kemungkinan terjadi kematian atau infark miokard dalam 30 hari adalah kurang dari dua persen dengan pemberian aspirin nitrat sublingual," kata Nahar.

Tidak Pantas Menteri Foto Bareng Perempuan Seksi

Tiga menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II yang merupakan pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pagi ini, Senin (12/3/2012), bikin heboh.

Sebuah harian terkemuka di Jakarta menampilkan foto ketiga menteri itu tengah berpose bersama 10 caddy golf, perempuan cantik dan seksi yang biasanya melayani para pegolf ketika sedang bermain golf.

Para perempuan itu mengapit ketiga menteri dalam foto dan mereka menggunakan pakaian yang umum dipakai caddy golf yakni rok mini dan baju lengan pendek yang cukup ketat.

Ketiga menteri itu adalah Menteri ESDM Jero wacik, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal.

Di Twitter, beragam tanggapan muncul mengenai foto ketiga menteri itu.
Ketua DPP Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, misalnya mengatakan.

"Para Menteri main Golf, wajar saja. Tapi Para Menteri mejeng foto bareng dengan 10 Gadis 'caddyGolf' disaat rakyat prihatin BBM naik,apa pantas?" ujarnya Senin(12/3/2012).

Lebih jauh dikatakan main golf boleh saja sebab golf adalah olahraga kelas menengah atas jadi wajar saja kalau olahraga golf diminati oleh para Menteri.

"Begitupun juga berfoto di lapangan Golf, wajar dilakukan untuk kepentingan dokumentasi pribadi. Namun,bila pejabat tinggi negara setingkat Menteri berfoto ria di lapangan golf bersama para gadis Caddy, apakah juga bisa dianggap wajar?terlebih dipublikasikan secara luas di media masa. Kesannya,sebagai pejabat tinggi Negara tidak berempati pada kondisi masyarakat yg tengah prihatin menghadapi kenaikan BBM didepan mata. Saya berpendapat hal ini kurang elok," ujarnya.

Sementara Mantan Sekretaris BUMN Said Didu dalam akun twitternya mengatakan itu kerjaan EO (event organizer).

Friday, March 9, 2012

Ribuan Pelayat Iringi Pemakaman KH Raden Fawaid As’ad Dimakamkan di kompleks Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Asembagus, Kabupaten Situbondo

KH Raden Fawaid As’ad Syamsul Arifin, Pengasuh PP Salafiyah Syafiiyah Situbondo, wafat, Jumat (9/3) sekitar pukul 12.15 di Graha Amerta RS Dr Soetomo Surabaya. Dimakamkan di kompleks Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jatim, Jumat malam setelah isya.

Ribuan pelayat mengantar jenazah di pemakaman keluarga. Pemakaman dilakukan tepatnya di sebelah barat Ponpes atau di belakang Masjid Jami Ibrahimi, Sukorejo.

Jenazah kiai muda kharismatik yang akrab dipanggil Kia Fawaid tiba di rumah duka sekitar 17.20 WIB, setelah menempuh perjalanan dari RS Graha Amerta Surabaya. Ratusan personel polisi, TNI dan petugas keamanan Ponpes Sukorejo dikerahkan untuk mengamankan mobil jenazah. Sesampainya di lingkungan ponpes, jenazah langsung dimandikan dan didoakan oleh beberapa kerabat dekat almarhum.

Karena saking banyaknya pelayat yang datang, pelaksanaan shalat jenazah yang dilaksanakan di Masjid Jami Ibrahimi itu dilaksanakan secara bergelombang. Guyuran hujan tak menyurutkan langkah ribuan pelayat yang mengantarkan jenazah almarhum ke peristirahatan terakhirnya.

"Makam Kiai Fawaid berada persis di bawah kaki makam abahnya dan bersebelahan dengan makam Hj Zainiyah As'ad (kakak almarhum). Itu hasil rapat keluarga dan wakil pengasuh ponpes," tutur H.A Muhiyiddin Khatib, salah satu orang dekat keluarga almarhum KHR A. Fawaid As’ad, Jumat (9/3) malam.

Jenazah almarhum KHR Fawaid As'ad dimakamkan sekitar pukul 19.40 WIB, di belakang Masjid Jamik Ibrahimy, Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo.

KH Fawaid yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Situbondo menderita diabetes dan jantung. KH Fawaid dibawa ke Surabaya Jumat pagi sehabis subuh, bukan pukul 10.00 WIB sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Innalillahi, KHR. Fawaid As'ad Samsul Arifin Meninggal Dunia pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo Situbondo,

Lagi, berita duka datang untuk keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). KHR. Ahmad Fawaid As'ad Samsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo Situbondo, meninggal dunia.

Kiai Fawaid meninggal dunia dalam usia yang sangat muda, yaitu 43 tahun. Putra dari Kiai Syamsul Arifin itu meninggal dunia di Graha Amerta RS Dr. Soetomo, Surabaya, Jum'at (9/3), pukul 12.15 WIB.

Sekretaris DPC PPP Situbondo Sumardi Mufid membenarkan wafatnya Pengasuh Ponpes di Situbondo dan sangat disegani tersebut. "KH Fawaid dirujuk dari RS Situbondo semalam ke RS Dr Soetomo, beliau merasa sakit sebulan belakangan ini," katanya.

Sumardi menambahkan, sepengetahuannya Kiai Fawaid memiliki riwayat sakit jantung dan kencing manis.

"Rencananya jenazah akan dimakam di Ponpes Salfiyah di Sikorejo, satu kompleks dengan makam ayahanda Kiai Syamsul Arifin," tambah Sumardi.

Kiai Fawaid saat ini tercatat sebagai Ketua DPC PPP Situbondo, dengan masa jabatan sampai 2016 mendatang. Jabatan ini merupakan yang kedua kalinya, setelah periode 2006 - 2011 menduduki posisi yang sama.

Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj, yang saat ini masih di Aljazair, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Kiai Fawaid.

"Atas nama NU dan pribadi saya turut berduka. Beliau masih muda, tapi disegani di kalangan Kiai di Jawa Timur dan Pulau Jawa pada umumnya," ungkap Kiai Said.

Warna NU juga disarankan melakukan takziah ke rumah duka, atau mendirikan salat ghaib bagi yang berhalangan melakukannya secara langsung.

Kyai Fawaid Dimakamkan Disebelah Makam Ayahnya

Situbonfo - Puluhan ribu pelayat dan santri mengantar almarhum KHR Ahmad Fawaid As'ad ke tempat peristirahatan terakhirnya. Kiai Fawaid dimakamkan disebelah makam ayahandanya KHR As'ad Syamsul Arifin.

"Makam Kiai Fawaid berada persis di bawah kaki makam abahnya dan bersebelahan dengan makam Hj Zainiyah As'ad (kakak almarhum). Itu hasil rapat keluarga dan wakil pengasuh ponpes," tutur H.A Muhiyiddin Khatib, salah satu orang dekat keluarga almarhum KHR A. Fawaid As’ad, Jumat (9/3/2012) malam.

Jenazah almarhum KHR Fawaid As'ad dimakamkan sekitar pukul 19.40 WIB, di belakang Masjid Jamik Ibrahimy, Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo.

Suasana histeris mengiringi proses pemakaman cucu KHR Syamsul Arifin itu. Sepanjang perjalanan dari rumah duka menuju Masjid Jamik Ibrahimy, mobil ambulance yang mengangkut jenazah terus dikerumuni ribuan pelayat.

Sembari terus mengumandangkan tahlil, sebagian pelayat memanggil-manggil nama Kiai Fawaid dengan histeris. Diantaranya juga melambaikan tangan saat mobil ambulance melintas.

Begitu tiba di Masjid Jamik Ibrahimy, jenazah langsung disalatkan dengan imam KH A Zuhri Zaini dari Paiton Probolinggp. Tampak ikut dalam jamaah salat janazah, adik kandung Kiai Fawaid yakni KHR Kholil As'ad dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah.

Selain itu, sederet ulama dari berbagai daerah di Jawa Timur juga ikut hadir, di antaranya KH Muhyiddin Abdus Somad (Jember), KH Malik Sanusi dan KH Salwa Arifin (Bondowoso), dan KH A Dailami Ahmad (Banyuwangi).

Salat janazah diikuti oleh puluhan ribu jamaah hingga Masjid Jamik Ibrohimy yang berkapasitas 10 ribu rang itu tidak mampu menampung. Sehingga sebagian jamaah tumpah ke pelataran dan halaman masjid. Bahkan mereka juga tak beranjak saat hujan deras mengguyur lingkungan ponpes Sukorejo.

Wednesday, February 29, 2012

Timnas Dicukur Bahrain 0-10 dalam laga kualifikasi Pra Piala Dunia

Tim nasional Indonesia harus menelan kekalahan memalukan 0-10 atas tuan rumah Bahrain dalam laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia di Stadion Nasional Manama, Rabu (29/2). Sayed Dhiya menjadi pahlawan Bahrain lewat tiga gol yang dibukukannya pada menit ke 62, 82 dan 90.

Tanda-tanda kekalahan Indonesia telah terlihat pada menit ketiga. Kartu merah yang didapat oleh Samsidar mengubah arah pertandingan. Samsidar harus dikeluarkan akibat mengganjal penyerang Bahrain di kotak penalti. Eksekusi yang diambil oleh Abdullatif berhasil menembus penjaga gawang pengganti Andi Muhammad Guntur. Bahrain pun unggul 1-0 pada menit ke 6.

Selepas itu, Bahrain semakin bersemangat untuk mencetak gol tambahan. Wajar, mengingat mereka membutuhkan sembilan gol untuk memastikan langkah ke babak selanjutnya. Terbukti satu gol dari A. Omar dan dua gol dari Mahmood Abdulrahman membuat Bahrain mengakhiri babak pertama dengan 4-0.

Memasuki babak kedua, Bahrain semakin bersemangat untuk memberondong gawang Indonesia. Akan tetapi, gol yang ditunggu-tunggu baru hadir pada menit ke 60 lewat A. Taleb. Setelah gol tersebut, tambahan lima gol dari Sayed Dhiya (tiga gol), A. Taleb, Abdullatif membuat Bahrain menutup laga dengan skor 10-0.

Laga juga diwarnai oleh kartu merah yang didapat pelatih Indonesia Aji Santoso. Aji dipaksa oleh wasit untuk meninggalkan lapangan setelah memprotes keras keputusan wasit yang dinilainya memihak Bahrain.

Meskipun menang telak, Bahrain tetap gagal melaju ke putaran akhir kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Hal tersebut disebabkan hasil imbang 2-2 yang mewarnai laga Iran kontra Qatar pada waktu yang sama. Sehingga Iran dan Qatar yang berhak mewakili Grup E pada babak selanjutnya.