Wednesday, February 15, 2012

Inilah Cara Gay Nganjuk Rayu Korban( pembunuh sadis)

Nganjuk - Mujianto (34) pelaku pembunuhan berencana asal Desa Jatikapur, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri mengiming-imingi uang untuk menarik perhatian para korbannya.

Seperti yang dilakukan terhadap Muhammad Fais (21), salah satu korban selamat. Pemuda asal Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu mengaku, baru kenal dengan pelaku. Begitu juga dengan "J" pasangan seksual pelaku, yang juga seorang guru SMP di Kabupaten Nganjuk.

Fais datang ke Nganjuk karena dijanjikan akan diberi uang sebesar Rp 1 juta pada Rabu (08/02/2012) lalu. Katanya, uang tersebut rencananya akan dipergunakan sebagai uang muka membeli sepeda motor secara kredit.

Setibanya di Nganjuk, Fais dijemput oleh pelaku yang mengaku bernama Feri. Sejak awal, katanya, dia menaruh kecurigaan terhadap pelaku. Tetapi, dia memilih untuk mengabaikan. Setelah itu, mereka berhenti di sebuah warung dan meminum es teh.

Pada saat minum es teh, Fais merasakan minumannya pahit. Tetapi, pelaku terus meminta korban menghabiskan minuman tersebut. Setelah dari warung itu, mereka meneruskan perjalanan.

Namun, tidak lama setelah itu, korban merasa tubuhnya menjadi lemas dan muntah-muntah. Kemudian, korban meminta pelaku menurunkan di sebuah musala. Setelah itu, dia tidak sadarkan diri.

Fais baru sadar setelah terbaring di rumah sakit. Kemudian, kedua orang tuanya, Sugianto (45) dan Sumaidah (40) datang untuk menjenguknya.

Sebagaimana sudah diberitakan jika Muhammad Fais, adalah satu dari dua korban pembunuhan Mujianto yang selamat. Hari ini ia menjalani pemeriksaan di Mapolres Nganjuk. Dia datang bersama kedua orang tuanya. Saat dimintai keterangan, Fais ditemani kedua saudaranya.

No comments:

Post a Comment