Olla Ramlan mengaku sedang sibuk-sibuknya menghapus tatto di badanya demi Aufar, kekasihnya. Karena cinta Olla, Aufar pun mengucapkan terimakasih.
"Aufar sih belum pernah temanin. Aufar hanya pasang status di BB saja. Dia tulis, 'terimakasih ya, sayang'," terang Olla usai mengisi acara Dahsyat di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (12/3).
Olla menambahkan, meski sudah lama berkeinginan menghapus tatto, baru kali ini ia menemukan dokter dan waktu yang tepat.
"Kebetulan sudah ketemu dokter yang pas. Lagi nggak syuting sinetron juga. Jadi waktunya banyak. Obatnya itu juga kayak imun. Sejam dioles, langsung di laser," pungkasny
Monday, March 12, 2012
Anda Sering Nyeri Dada? Waspadalah... dan apa akibatnya
Masyarakat perlu mewaspadai nyeri dada atau "chest pain" karena merupakan salah satu gejala dari penyakit yang dalam waktu singkat dapat mengakibatkan kematian, kata pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nahar Taufiq.
"Oleh karena itu, nyeri dada perlu mendapatkan penanganan serius. Penyebab nyeri dada umumnya berasal dari gangguan jantung, saluran cerna, musculoskeletal, serta kondisi paru dan saluran napas," katanya di Yogyakarta, Sabtu.
Pada diskusi "Continuing Education", ia mengatakan, nyeri dada merupakan keluhan yang sering ditemukan pada unit perawatan akut atau gawat darurat. Hampir 40 persen orang di Indonesia mengalami nyeri dada.
"Pada umumnya penanganan nyeri dada pada penderita yang datang ke ruang gawat darurat tetap sama sesuai dengan standar, tetapi dalam waktu 10 menit penderita sakit dada sudah harus dibedakan dalam empat kategori," katanya.
Ia mengatakan, penderita nyeri dada dapat diklasifikasikan dalam empat kategori, yaitu kategori P (Priority Risk), kategori A (Advance Risk), kategori I (Intermediate Risk), dan kategori N (Negatif/Low Risk).
"Setiap kategori itu memiliki alur penanganan lanjutan masing-masing," kata dosen Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Menurut dia, penderita dengan kategori P adalah penderita dengan gejala sakit dada angina yang khas infark disertai satu dari kriteria infark dalam rekaman EKG.
"Kategori A terjadi sakit dada lebih dari 20 menit dan akut infark miokard dalam empat minggu terakhir dan ada gangguan hemodinamik," katanya.
Ia mengatakan, pada kategori I besar kemungkinan terjadi mekatian atau infark miokard dalam 30 hari sebesar 4-8 persen dan memiliki gejala seperti pada kelompok A.
"Kategori N kemungkinan terjadi kematian atau infark miokard dalam 30 hari adalah kurang dari dua persen dengan pemberian aspirin nitrat sublingual," kata Nahar.
"Oleh karena itu, nyeri dada perlu mendapatkan penanganan serius. Penyebab nyeri dada umumnya berasal dari gangguan jantung, saluran cerna, musculoskeletal, serta kondisi paru dan saluran napas," katanya di Yogyakarta, Sabtu.
Pada diskusi "Continuing Education", ia mengatakan, nyeri dada merupakan keluhan yang sering ditemukan pada unit perawatan akut atau gawat darurat. Hampir 40 persen orang di Indonesia mengalami nyeri dada.
"Pada umumnya penanganan nyeri dada pada penderita yang datang ke ruang gawat darurat tetap sama sesuai dengan standar, tetapi dalam waktu 10 menit penderita sakit dada sudah harus dibedakan dalam empat kategori," katanya.
Ia mengatakan, penderita nyeri dada dapat diklasifikasikan dalam empat kategori, yaitu kategori P (Priority Risk), kategori A (Advance Risk), kategori I (Intermediate Risk), dan kategori N (Negatif/Low Risk).
"Setiap kategori itu memiliki alur penanganan lanjutan masing-masing," kata dosen Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Menurut dia, penderita dengan kategori P adalah penderita dengan gejala sakit dada angina yang khas infark disertai satu dari kriteria infark dalam rekaman EKG.
"Kategori A terjadi sakit dada lebih dari 20 menit dan akut infark miokard dalam empat minggu terakhir dan ada gangguan hemodinamik," katanya.
Ia mengatakan, pada kategori I besar kemungkinan terjadi mekatian atau infark miokard dalam 30 hari sebesar 4-8 persen dan memiliki gejala seperti pada kelompok A.
"Kategori N kemungkinan terjadi kematian atau infark miokard dalam 30 hari adalah kurang dari dua persen dengan pemberian aspirin nitrat sublingual," kata Nahar.
Tidak Pantas Menteri Foto Bareng Perempuan Seksi
Tiga menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II yang merupakan pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pagi ini, Senin (12/3/2012), bikin heboh.
Sebuah harian terkemuka di Jakarta menampilkan foto ketiga menteri itu tengah berpose bersama 10 caddy golf, perempuan cantik dan seksi yang biasanya melayani para pegolf ketika sedang bermain golf.
Para perempuan itu mengapit ketiga menteri dalam foto dan mereka menggunakan pakaian yang umum dipakai caddy golf yakni rok mini dan baju lengan pendek yang cukup ketat.
Ketiga menteri itu adalah Menteri ESDM Jero wacik, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal.
Di Twitter, beragam tanggapan muncul mengenai foto ketiga menteri itu.
Ketua DPP Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, misalnya mengatakan.
"Para Menteri main Golf, wajar saja. Tapi Para Menteri mejeng foto bareng dengan 10 Gadis 'caddyGolf' disaat rakyat prihatin BBM naik,apa pantas?" ujarnya Senin(12/3/2012).
Lebih jauh dikatakan main golf boleh saja sebab golf adalah olahraga kelas menengah atas jadi wajar saja kalau olahraga golf diminati oleh para Menteri.
"Begitupun juga berfoto di lapangan Golf, wajar dilakukan untuk kepentingan dokumentasi pribadi. Namun,bila pejabat tinggi negara setingkat Menteri berfoto ria di lapangan golf bersama para gadis Caddy, apakah juga bisa dianggap wajar?terlebih dipublikasikan secara luas di media masa. Kesannya,sebagai pejabat tinggi Negara tidak berempati pada kondisi masyarakat yg tengah prihatin menghadapi kenaikan BBM didepan mata. Saya berpendapat hal ini kurang elok," ujarnya.
Sementara Mantan Sekretaris BUMN Said Didu dalam akun twitternya mengatakan itu kerjaan EO (event organizer).
Sebuah harian terkemuka di Jakarta menampilkan foto ketiga menteri itu tengah berpose bersama 10 caddy golf, perempuan cantik dan seksi yang biasanya melayani para pegolf ketika sedang bermain golf.
Para perempuan itu mengapit ketiga menteri dalam foto dan mereka menggunakan pakaian yang umum dipakai caddy golf yakni rok mini dan baju lengan pendek yang cukup ketat.
Ketiga menteri itu adalah Menteri ESDM Jero wacik, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal.
Di Twitter, beragam tanggapan muncul mengenai foto ketiga menteri itu.
Ketua DPP Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, misalnya mengatakan.
"Para Menteri main Golf, wajar saja. Tapi Para Menteri mejeng foto bareng dengan 10 Gadis 'caddyGolf' disaat rakyat prihatin BBM naik,apa pantas?" ujarnya Senin(12/3/2012).
Lebih jauh dikatakan main golf boleh saja sebab golf adalah olahraga kelas menengah atas jadi wajar saja kalau olahraga golf diminati oleh para Menteri.
"Begitupun juga berfoto di lapangan Golf, wajar dilakukan untuk kepentingan dokumentasi pribadi. Namun,bila pejabat tinggi negara setingkat Menteri berfoto ria di lapangan golf bersama para gadis Caddy, apakah juga bisa dianggap wajar?terlebih dipublikasikan secara luas di media masa. Kesannya,sebagai pejabat tinggi Negara tidak berempati pada kondisi masyarakat yg tengah prihatin menghadapi kenaikan BBM didepan mata. Saya berpendapat hal ini kurang elok," ujarnya.
Sementara Mantan Sekretaris BUMN Said Didu dalam akun twitternya mengatakan itu kerjaan EO (event organizer).
Friday, March 9, 2012
Ribuan Pelayat Iringi Pemakaman KH Raden Fawaid As’ad Dimakamkan di kompleks Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Asembagus, Kabupaten Situbondo
KH Raden Fawaid As’ad Syamsul Arifin, Pengasuh PP Salafiyah Syafiiyah Situbondo, wafat, Jumat (9/3) sekitar pukul 12.15 di Graha Amerta RS Dr Soetomo Surabaya. Dimakamkan di kompleks Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jatim, Jumat malam setelah isya.
Ribuan pelayat mengantar jenazah di pemakaman keluarga. Pemakaman dilakukan tepatnya di sebelah barat Ponpes atau di belakang Masjid Jami Ibrahimi, Sukorejo.
Jenazah kiai muda kharismatik yang akrab dipanggil Kia Fawaid tiba di rumah duka sekitar 17.20 WIB, setelah menempuh perjalanan dari RS Graha Amerta Surabaya. Ratusan personel polisi, TNI dan petugas keamanan Ponpes Sukorejo dikerahkan untuk mengamankan mobil jenazah. Sesampainya di lingkungan ponpes, jenazah langsung dimandikan dan didoakan oleh beberapa kerabat dekat almarhum.
Karena saking banyaknya pelayat yang datang, pelaksanaan shalat jenazah yang dilaksanakan di Masjid Jami Ibrahimi itu dilaksanakan secara bergelombang. Guyuran hujan tak menyurutkan langkah ribuan pelayat yang mengantarkan jenazah almarhum ke peristirahatan terakhirnya.
"Makam Kiai Fawaid berada persis di bawah kaki makam abahnya dan bersebelahan dengan makam Hj Zainiyah As'ad (kakak almarhum). Itu hasil rapat keluarga dan wakil pengasuh ponpes," tutur H.A Muhiyiddin Khatib, salah satu orang dekat keluarga almarhum KHR A. Fawaid As’ad, Jumat (9/3) malam.
Jenazah almarhum KHR Fawaid As'ad dimakamkan sekitar pukul 19.40 WIB, di belakang Masjid Jamik Ibrahimy, Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo.
KH Fawaid yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Situbondo menderita diabetes dan jantung. KH Fawaid dibawa ke Surabaya Jumat pagi sehabis subuh, bukan pukul 10.00 WIB sebagaimana diberitakan sebelumnya.
Ribuan pelayat mengantar jenazah di pemakaman keluarga. Pemakaman dilakukan tepatnya di sebelah barat Ponpes atau di belakang Masjid Jami Ibrahimi, Sukorejo.
Jenazah kiai muda kharismatik yang akrab dipanggil Kia Fawaid tiba di rumah duka sekitar 17.20 WIB, setelah menempuh perjalanan dari RS Graha Amerta Surabaya. Ratusan personel polisi, TNI dan petugas keamanan Ponpes Sukorejo dikerahkan untuk mengamankan mobil jenazah. Sesampainya di lingkungan ponpes, jenazah langsung dimandikan dan didoakan oleh beberapa kerabat dekat almarhum.
Karena saking banyaknya pelayat yang datang, pelaksanaan shalat jenazah yang dilaksanakan di Masjid Jami Ibrahimi itu dilaksanakan secara bergelombang. Guyuran hujan tak menyurutkan langkah ribuan pelayat yang mengantarkan jenazah almarhum ke peristirahatan terakhirnya.
"Makam Kiai Fawaid berada persis di bawah kaki makam abahnya dan bersebelahan dengan makam Hj Zainiyah As'ad (kakak almarhum). Itu hasil rapat keluarga dan wakil pengasuh ponpes," tutur H.A Muhiyiddin Khatib, salah satu orang dekat keluarga almarhum KHR A. Fawaid As’ad, Jumat (9/3) malam.
Jenazah almarhum KHR Fawaid As'ad dimakamkan sekitar pukul 19.40 WIB, di belakang Masjid Jamik Ibrahimy, Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo.
KH Fawaid yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Situbondo menderita diabetes dan jantung. KH Fawaid dibawa ke Surabaya Jumat pagi sehabis subuh, bukan pukul 10.00 WIB sebagaimana diberitakan sebelumnya.
Innalillahi, KHR. Fawaid As'ad Samsul Arifin Meninggal Dunia pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo Situbondo,
Lagi, berita duka datang untuk keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). KHR. Ahmad Fawaid As'ad Samsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo Situbondo, meninggal dunia.
Kiai Fawaid meninggal dunia dalam usia yang sangat muda, yaitu 43 tahun. Putra dari Kiai Syamsul Arifin itu meninggal dunia di Graha Amerta RS Dr. Soetomo, Surabaya, Jum'at (9/3), pukul 12.15 WIB.
Sekretaris DPC PPP Situbondo Sumardi Mufid membenarkan wafatnya Pengasuh Ponpes di Situbondo dan sangat disegani tersebut. "KH Fawaid dirujuk dari RS Situbondo semalam ke RS Dr Soetomo, beliau merasa sakit sebulan belakangan ini," katanya.
Sumardi menambahkan, sepengetahuannya Kiai Fawaid memiliki riwayat sakit jantung dan kencing manis.
"Rencananya jenazah akan dimakam di Ponpes Salfiyah di Sikorejo, satu kompleks dengan makam ayahanda Kiai Syamsul Arifin," tambah Sumardi.
Kiai Fawaid saat ini tercatat sebagai Ketua DPC PPP Situbondo, dengan masa jabatan sampai 2016 mendatang. Jabatan ini merupakan yang kedua kalinya, setelah periode 2006 - 2011 menduduki posisi yang sama.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj, yang saat ini masih di Aljazair, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Kiai Fawaid.
"Atas nama NU dan pribadi saya turut berduka. Beliau masih muda, tapi disegani di kalangan Kiai di Jawa Timur dan Pulau Jawa pada umumnya," ungkap Kiai Said.
Warna NU juga disarankan melakukan takziah ke rumah duka, atau mendirikan salat ghaib bagi yang berhalangan melakukannya secara langsung.
Kiai Fawaid meninggal dunia dalam usia yang sangat muda, yaitu 43 tahun. Putra dari Kiai Syamsul Arifin itu meninggal dunia di Graha Amerta RS Dr. Soetomo, Surabaya, Jum'at (9/3), pukul 12.15 WIB.
Sekretaris DPC PPP Situbondo Sumardi Mufid membenarkan wafatnya Pengasuh Ponpes di Situbondo dan sangat disegani tersebut. "KH Fawaid dirujuk dari RS Situbondo semalam ke RS Dr Soetomo, beliau merasa sakit sebulan belakangan ini," katanya.
Sumardi menambahkan, sepengetahuannya Kiai Fawaid memiliki riwayat sakit jantung dan kencing manis.
"Rencananya jenazah akan dimakam di Ponpes Salfiyah di Sikorejo, satu kompleks dengan makam ayahanda Kiai Syamsul Arifin," tambah Sumardi.
Kiai Fawaid saat ini tercatat sebagai Ketua DPC PPP Situbondo, dengan masa jabatan sampai 2016 mendatang. Jabatan ini merupakan yang kedua kalinya, setelah periode 2006 - 2011 menduduki posisi yang sama.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj, yang saat ini masih di Aljazair, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Kiai Fawaid.
"Atas nama NU dan pribadi saya turut berduka. Beliau masih muda, tapi disegani di kalangan Kiai di Jawa Timur dan Pulau Jawa pada umumnya," ungkap Kiai Said.
Warna NU juga disarankan melakukan takziah ke rumah duka, atau mendirikan salat ghaib bagi yang berhalangan melakukannya secara langsung.
Kyai Fawaid Dimakamkan Disebelah Makam Ayahnya
Situbonfo - Puluhan ribu pelayat dan santri mengantar almarhum KHR Ahmad Fawaid As'ad ke tempat peristirahatan terakhirnya. Kiai Fawaid dimakamkan disebelah makam ayahandanya KHR As'ad Syamsul Arifin.
"Makam Kiai Fawaid berada persis di bawah kaki makam abahnya dan bersebelahan dengan makam Hj Zainiyah As'ad (kakak almarhum). Itu hasil rapat keluarga dan wakil pengasuh ponpes," tutur H.A Muhiyiddin Khatib, salah satu orang dekat keluarga almarhum KHR A. Fawaid As’ad, Jumat (9/3/2012) malam.
Jenazah almarhum KHR Fawaid As'ad dimakamkan sekitar pukul 19.40 WIB, di belakang Masjid Jamik Ibrahimy, Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo.
Suasana histeris mengiringi proses pemakaman cucu KHR Syamsul Arifin itu. Sepanjang perjalanan dari rumah duka menuju Masjid Jamik Ibrahimy, mobil ambulance yang mengangkut jenazah terus dikerumuni ribuan pelayat.
Sembari terus mengumandangkan tahlil, sebagian pelayat memanggil-manggil nama Kiai Fawaid dengan histeris. Diantaranya juga melambaikan tangan saat mobil ambulance melintas.
Begitu tiba di Masjid Jamik Ibrahimy, jenazah langsung disalatkan dengan imam KH A Zuhri Zaini dari Paiton Probolinggp. Tampak ikut dalam jamaah salat janazah, adik kandung Kiai Fawaid yakni KHR Kholil As'ad dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah.
Selain itu, sederet ulama dari berbagai daerah di Jawa Timur juga ikut hadir, di antaranya KH Muhyiddin Abdus Somad (Jember), KH Malik Sanusi dan KH Salwa Arifin (Bondowoso), dan KH A Dailami Ahmad (Banyuwangi).
Salat janazah diikuti oleh puluhan ribu jamaah hingga Masjid Jamik Ibrohimy yang berkapasitas 10 ribu rang itu tidak mampu menampung. Sehingga sebagian jamaah tumpah ke pelataran dan halaman masjid. Bahkan mereka juga tak beranjak saat hujan deras mengguyur lingkungan ponpes Sukorejo.
"Makam Kiai Fawaid berada persis di bawah kaki makam abahnya dan bersebelahan dengan makam Hj Zainiyah As'ad (kakak almarhum). Itu hasil rapat keluarga dan wakil pengasuh ponpes," tutur H.A Muhiyiddin Khatib, salah satu orang dekat keluarga almarhum KHR A. Fawaid As’ad, Jumat (9/3/2012) malam.
Jenazah almarhum KHR Fawaid As'ad dimakamkan sekitar pukul 19.40 WIB, di belakang Masjid Jamik Ibrahimy, Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo.
Suasana histeris mengiringi proses pemakaman cucu KHR Syamsul Arifin itu. Sepanjang perjalanan dari rumah duka menuju Masjid Jamik Ibrahimy, mobil ambulance yang mengangkut jenazah terus dikerumuni ribuan pelayat.
Sembari terus mengumandangkan tahlil, sebagian pelayat memanggil-manggil nama Kiai Fawaid dengan histeris. Diantaranya juga melambaikan tangan saat mobil ambulance melintas.
Begitu tiba di Masjid Jamik Ibrahimy, jenazah langsung disalatkan dengan imam KH A Zuhri Zaini dari Paiton Probolinggp. Tampak ikut dalam jamaah salat janazah, adik kandung Kiai Fawaid yakni KHR Kholil As'ad dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah.
Selain itu, sederet ulama dari berbagai daerah di Jawa Timur juga ikut hadir, di antaranya KH Muhyiddin Abdus Somad (Jember), KH Malik Sanusi dan KH Salwa Arifin (Bondowoso), dan KH A Dailami Ahmad (Banyuwangi).
Salat janazah diikuti oleh puluhan ribu jamaah hingga Masjid Jamik Ibrohimy yang berkapasitas 10 ribu rang itu tidak mampu menampung. Sehingga sebagian jamaah tumpah ke pelataran dan halaman masjid. Bahkan mereka juga tak beranjak saat hujan deras mengguyur lingkungan ponpes Sukorejo.
Wednesday, February 29, 2012
Timnas Dicukur Bahrain 0-10 dalam laga kualifikasi Pra Piala Dunia
Tim nasional Indonesia harus menelan kekalahan memalukan 0-10 atas tuan rumah Bahrain dalam laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia di Stadion Nasional Manama, Rabu (29/2). Sayed Dhiya menjadi pahlawan Bahrain lewat tiga gol yang dibukukannya pada menit ke 62, 82 dan 90.
Tanda-tanda kekalahan Indonesia telah terlihat pada menit ketiga. Kartu merah yang didapat oleh Samsidar mengubah arah pertandingan. Samsidar harus dikeluarkan akibat mengganjal penyerang Bahrain di kotak penalti. Eksekusi yang diambil oleh Abdullatif berhasil menembus penjaga gawang pengganti Andi Muhammad Guntur. Bahrain pun unggul 1-0 pada menit ke 6.
Selepas itu, Bahrain semakin bersemangat untuk mencetak gol tambahan. Wajar, mengingat mereka membutuhkan sembilan gol untuk memastikan langkah ke babak selanjutnya. Terbukti satu gol dari A. Omar dan dua gol dari Mahmood Abdulrahman membuat Bahrain mengakhiri babak pertama dengan 4-0.
Memasuki babak kedua, Bahrain semakin bersemangat untuk memberondong gawang Indonesia. Akan tetapi, gol yang ditunggu-tunggu baru hadir pada menit ke 60 lewat A. Taleb. Setelah gol tersebut, tambahan lima gol dari Sayed Dhiya (tiga gol), A. Taleb, Abdullatif membuat Bahrain menutup laga dengan skor 10-0.
Laga juga diwarnai oleh kartu merah yang didapat pelatih Indonesia Aji Santoso. Aji dipaksa oleh wasit untuk meninggalkan lapangan setelah memprotes keras keputusan wasit yang dinilainya memihak Bahrain.
Meskipun menang telak, Bahrain tetap gagal melaju ke putaran akhir kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Hal tersebut disebabkan hasil imbang 2-2 yang mewarnai laga Iran kontra Qatar pada waktu yang sama. Sehingga Iran dan Qatar yang berhak mewakili Grup E pada babak selanjutnya.
Tanda-tanda kekalahan Indonesia telah terlihat pada menit ketiga. Kartu merah yang didapat oleh Samsidar mengubah arah pertandingan. Samsidar harus dikeluarkan akibat mengganjal penyerang Bahrain di kotak penalti. Eksekusi yang diambil oleh Abdullatif berhasil menembus penjaga gawang pengganti Andi Muhammad Guntur. Bahrain pun unggul 1-0 pada menit ke 6.
Selepas itu, Bahrain semakin bersemangat untuk mencetak gol tambahan. Wajar, mengingat mereka membutuhkan sembilan gol untuk memastikan langkah ke babak selanjutnya. Terbukti satu gol dari A. Omar dan dua gol dari Mahmood Abdulrahman membuat Bahrain mengakhiri babak pertama dengan 4-0.
Memasuki babak kedua, Bahrain semakin bersemangat untuk memberondong gawang Indonesia. Akan tetapi, gol yang ditunggu-tunggu baru hadir pada menit ke 60 lewat A. Taleb. Setelah gol tersebut, tambahan lima gol dari Sayed Dhiya (tiga gol), A. Taleb, Abdullatif membuat Bahrain menutup laga dengan skor 10-0.
Laga juga diwarnai oleh kartu merah yang didapat pelatih Indonesia Aji Santoso. Aji dipaksa oleh wasit untuk meninggalkan lapangan setelah memprotes keras keputusan wasit yang dinilainya memihak Bahrain.
Meskipun menang telak, Bahrain tetap gagal melaju ke putaran akhir kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Hal tersebut disebabkan hasil imbang 2-2 yang mewarnai laga Iran kontra Qatar pada waktu yang sama. Sehingga Iran dan Qatar yang berhak mewakili Grup E pada babak selanjutnya.
Dahlan: Nirwan-Panigoro "Bertempur" Saja di Lapangan Tentang Sepak Bola Indonesia
Di tengah kisruh berkepanjangan kepengurusan PSSI, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyampaikan pemikiran agar prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak jeblok, yaitu Nirwan dan Panigoro "bertempur" saja di Lapangan.
"Saya punya ide, bagaimana jika Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro mendirikan saja klub sepak bola, terus bertarung di lapangan. Buktikan tim siapa yang paling kuat," kata Dahlan di Jakarta, Kamis.
Menurut mantan manajer Persebaya Surabaya ini, daripada keduanya bertengkar terus dan prestasi sepak bola nasional tidak jelas, lebih baik mereka bertempur di lapangan melalui klubnya masing-masing.
"Mereka itu punya kemampuan dana dan kecintaan terhadap sepak bola. Jadi, seharusnya bisa membentuk klub bola yang bagus. Kalau memang hebat tentu bisa menjadi klub sekelas Barcelona maupun Real Madrid," ucap pria kelahiran Magetan, Jatim, ini.
Timnas Indonesia, Rabu malam (29/2) pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia dipermalukan 10-0 oleh Bahrain.
Sejumlah kalangan menuding kekalahan tersebut lebih karena salah urus dan politisasi di tubuh PSSI.
Dahlan diminta tanggapan seputar perlunya figur yang tepat untuk menjadi Ketua Umum PSSI, di tengah minimnya prestasi persebakbolaan di Tanah Air.
Mantan Dirut PT PLN ini mengatakan hingga kini tetap tidak tertarik masuk PSSI, meskipun permintaan dari berbagai kalangan masih terus mengalir.
"Soal sepak bola saya sudah pada tingkat insyaf. Saya tidak akan pernah tergoda untuk menjadi pengurus PSSI, apalagi Ketua Umum," ucap mantan Ketua PWI Jatim ini.
Menurut Dahlan, dirinya memang masih geregetan melihat dunia sepak bola Indonesia yang tidak kunjung mengukir prestasi.
"Bagaimana ya...susah kalau sepak bola sudah dipolitisasi. Sulit untuk membenahinya," tukasnya.
"Saya punya ide, bagaimana jika Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro mendirikan saja klub sepak bola, terus bertarung di lapangan. Buktikan tim siapa yang paling kuat," kata Dahlan di Jakarta, Kamis.
Menurut mantan manajer Persebaya Surabaya ini, daripada keduanya bertengkar terus dan prestasi sepak bola nasional tidak jelas, lebih baik mereka bertempur di lapangan melalui klubnya masing-masing.
"Mereka itu punya kemampuan dana dan kecintaan terhadap sepak bola. Jadi, seharusnya bisa membentuk klub bola yang bagus. Kalau memang hebat tentu bisa menjadi klub sekelas Barcelona maupun Real Madrid," ucap pria kelahiran Magetan, Jatim, ini.
Timnas Indonesia, Rabu malam (29/2) pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia dipermalukan 10-0 oleh Bahrain.
Sejumlah kalangan menuding kekalahan tersebut lebih karena salah urus dan politisasi di tubuh PSSI.
Dahlan diminta tanggapan seputar perlunya figur yang tepat untuk menjadi Ketua Umum PSSI, di tengah minimnya prestasi persebakbolaan di Tanah Air.
Mantan Dirut PT PLN ini mengatakan hingga kini tetap tidak tertarik masuk PSSI, meskipun permintaan dari berbagai kalangan masih terus mengalir.
"Soal sepak bola saya sudah pada tingkat insyaf. Saya tidak akan pernah tergoda untuk menjadi pengurus PSSI, apalagi Ketua Umum," ucap mantan Ketua PWI Jatim ini.
Menurut Dahlan, dirinya memang masih geregetan melihat dunia sepak bola Indonesia yang tidak kunjung mengukir prestasi.
"Bagaimana ya...susah kalau sepak bola sudah dipolitisasi. Sulit untuk membenahinya," tukasnya.
Anas Dinilai Sulit Berkelit dari kasus yang membelinya
Posisi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dinilai kian tersudut setelah tampilnya empat saksi dalam sidang perkara suap wisma atlet di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 29 Februari 2012 kemarin.
Empat saksi yang meringankan terdakwa Muhammad Nazaruddin itu, adalah: Heri Sunandari sopir operasional Grup Permai, Hidayat sopir Yulianis, A'an Ihyauddin sopir Nazaruddin, dan Ferdian Riko Baskoro mantan manajer HRD Anugrah Nusantara dan Grup Permai.
Heri dalam sidang mengatakan pernah tiga kali memberikan uang perusahaan kepada Anas, pada 2009, 2010, dan 2011. Pada Maret 2011, Heri membawa uang USD 1 juta ke rumah Anas di Duren Sawit. Uang itu dari Yulianis dan Oktarina Furi, keduanya staf keuangan Grup Permai, perusahaan milik Nazar.
Sebelum tiba di rumah Anas, Heri dapat telepon dari Yulianis agar memberikan uang itu kepada Yadi, sopir pribadi Anas. "Kami bertemu di sekitar Jalan Tendean," kata dia. Heri menyodorkan uang itu kepada Yadi untuk diserahkan ke Anas.
Saksi lain, Hidayat, sopir Yulianis, mengatakan pernah mengantar tiga mobil: Alphard, Camry, dan Harrier ke rumah Anas pada 2009 dan 2010. A'an Ihyauddin juga menyebut keterlibatan Anas di Grup Permai. Dia bersama Hidayat, Heri, serta Baskoro mengatakan Anas berkali-kali datang ke kantor PT Anugrah Nusantara maupun di Tower Permai.
Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada, Oce Madril menilai keterangan sejumlah saksi itu menyulitkan Anas untuk berkelit. "Sehingga Anas harus segera diperiksa," kata Oce.
Anas sebelum ini sudah berkali-kali menampik berbagai tudingan kubu Nazar. "Itu hanya halusinasi," kata Anas.
Empat saksi yang meringankan terdakwa Muhammad Nazaruddin itu, adalah: Heri Sunandari sopir operasional Grup Permai, Hidayat sopir Yulianis, A'an Ihyauddin sopir Nazaruddin, dan Ferdian Riko Baskoro mantan manajer HRD Anugrah Nusantara dan Grup Permai.
Heri dalam sidang mengatakan pernah tiga kali memberikan uang perusahaan kepada Anas, pada 2009, 2010, dan 2011. Pada Maret 2011, Heri membawa uang USD 1 juta ke rumah Anas di Duren Sawit. Uang itu dari Yulianis dan Oktarina Furi, keduanya staf keuangan Grup Permai, perusahaan milik Nazar.
Sebelum tiba di rumah Anas, Heri dapat telepon dari Yulianis agar memberikan uang itu kepada Yadi, sopir pribadi Anas. "Kami bertemu di sekitar Jalan Tendean," kata dia. Heri menyodorkan uang itu kepada Yadi untuk diserahkan ke Anas.
Saksi lain, Hidayat, sopir Yulianis, mengatakan pernah mengantar tiga mobil: Alphard, Camry, dan Harrier ke rumah Anas pada 2009 dan 2010. A'an Ihyauddin juga menyebut keterlibatan Anas di Grup Permai. Dia bersama Hidayat, Heri, serta Baskoro mengatakan Anas berkali-kali datang ke kantor PT Anugrah Nusantara maupun di Tower Permai.
Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada, Oce Madril menilai keterangan sejumlah saksi itu menyulitkan Anas untuk berkelit. "Sehingga Anas harus segera diperiksa," kata Oce.
Anas sebelum ini sudah berkali-kali menampik berbagai tudingan kubu Nazar. "Itu hanya halusinasi," kata Anas.
Tuesday, February 21, 2012
Pakde Karwo Minta Dolly Dibahas di Mukernas PPP di PP. Lirboyo Kediri
Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo menyampaikan gagasan nyeleneh saat memberi sambutan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pakde Karwo meminta lokalisasi pelacuran Gang Dolly di Surabaya juga dibahas dalam Mukernas.
"Dalam halaqoh harap masalah WTS (Wanita Tuna Susila) dibahas, bagaimana Dolly dibubarkan," ujar Pakde Karwo yang disambut tawa peserta. Mukernas PPP digelar di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jatim, Selasa (21/2/2012). Pembukaan Mukernas ini juga dihadiri Wapres Boediono.
Menurut Pakde Karwo, hal ini perlu dibahas, karena menyangkut moral bangsa.
Pakde Karwo mengatakan, jumlah lokalisasi di Jawa Timur kini tersisa 44 tempat. Sebelumnya, jumlahnya ada 47 tempat. Dengan jumlah PSK secara keseluruhan mencapai 2 ribuan orang.
"Namun sudah ada 400 orang lebih yang dipulangkan. Dan langsung diberi bimbingan oleh Majelis Ulama Indonesia," katanya.
Pakde Karwo juga mengungkapkan susahnya untuk membubarkan Dolly. Karena itu, ia minta da'i-da'i dan para kiai turun tangan untuk menyadarkan PSK yang ada di sana.
"Kenapa di Dolly itu sulit dibubarkaan, karena ketua RT dan RW-nya mucikari," kata Pakde Karwo sambil tertawa.
"Dalam halaqoh harap masalah WTS (Wanita Tuna Susila) dibahas, bagaimana Dolly dibubarkan," ujar Pakde Karwo yang disambut tawa peserta. Mukernas PPP digelar di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jatim, Selasa (21/2/2012). Pembukaan Mukernas ini juga dihadiri Wapres Boediono.
Menurut Pakde Karwo, hal ini perlu dibahas, karena menyangkut moral bangsa.
Pakde Karwo mengatakan, jumlah lokalisasi di Jawa Timur kini tersisa 44 tempat. Sebelumnya, jumlahnya ada 47 tempat. Dengan jumlah PSK secara keseluruhan mencapai 2 ribuan orang.
"Namun sudah ada 400 orang lebih yang dipulangkan. Dan langsung diberi bimbingan oleh Majelis Ulama Indonesia," katanya.
Pakde Karwo juga mengungkapkan susahnya untuk membubarkan Dolly. Karena itu, ia minta da'i-da'i dan para kiai turun tangan untuk menyadarkan PSK yang ada di sana.
"Kenapa di Dolly itu sulit dibubarkaan, karena ketua RT dan RW-nya mucikari," kata Pakde Karwo sambil tertawa.
Ketua PBNU Tak Hadiri Mukernas PPP di PP. Lirboyo Kediri
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, tidak menghadiri pembukaan Mukernas I PPP. Padahal, undangan secara tertulis sudah disampaikan, dan seluruh jajaran pengurus PPP sowan ke PBNU meminta kehadiran Said Aqil.
Namun, Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy mengaku tidak kecewa dengan ketidakhadiran orang nomor satu di NU tersebut. Menurutnya, mungkin ada acara yang lebih diprioritaskan oleh Said, sehingga tidak bisa hadir ke Mukernas PPP.
"Biasa saja. Mungkin ada hal lain yang menurut beliau lebih prioritas untuk dihadiri dibanding PPP. Adalah hak ketua umum PBNU untuk tidak hadir," ujarnya seusai pembukaan Mukernas di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/2).
Ketidakhadiran Said dikarenakan yang bersangkutan masih berada di Pontianak untuk menghadiri persiapan pelaksanan mussabaqah tilawatil quran tingkat nasional. Terkait dengan ketidakhadiran Said, Romy mengatakan, bahwa kesan PBNU saat ini menganakemaskan PKB semakin tampak. "Mungkin benar karena sesungguhnya kita sudah mengonfirmasikan kehadiran KH Said Aqil pada saat sowan ke PBNU," ungkapnya.
Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Hubungan Media, M Arwani Thomafi menambahkan, pelaksanaan Mukernas I PPP di Lirboyo Kediri terselenggara atas restu Ketua Umum Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. PPP wajib meminta restu ke PBNU, karena Lirboyo merupakan basis utama NU.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa perwakilan pengurus tanfidziah PBNU tidak ada yang hadir, kecuali Syaifullah Yusuf yang menjabat sebagai salah satu ketua. Namun dalam beberapa kesempatan sambutan dalam pembukaan tersebut hanya disebut sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Yang hadir jajaran beberapa pengurus wilayah, Hadir Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH A'wani dan Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH Miftakhul Akhyar, dan beberapa jajaran Syuriah dan Tanfidz NU Cabang di Jawa Timur. Juga hadir salah satu rois syuriah PBNU KH Mas Subadar," katanya.
Namun, Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy mengaku tidak kecewa dengan ketidakhadiran orang nomor satu di NU tersebut. Menurutnya, mungkin ada acara yang lebih diprioritaskan oleh Said, sehingga tidak bisa hadir ke Mukernas PPP.
"Biasa saja. Mungkin ada hal lain yang menurut beliau lebih prioritas untuk dihadiri dibanding PPP. Adalah hak ketua umum PBNU untuk tidak hadir," ujarnya seusai pembukaan Mukernas di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/2).
Ketidakhadiran Said dikarenakan yang bersangkutan masih berada di Pontianak untuk menghadiri persiapan pelaksanan mussabaqah tilawatil quran tingkat nasional. Terkait dengan ketidakhadiran Said, Romy mengatakan, bahwa kesan PBNU saat ini menganakemaskan PKB semakin tampak. "Mungkin benar karena sesungguhnya kita sudah mengonfirmasikan kehadiran KH Said Aqil pada saat sowan ke PBNU," ungkapnya.
Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Hubungan Media, M Arwani Thomafi menambahkan, pelaksanaan Mukernas I PPP di Lirboyo Kediri terselenggara atas restu Ketua Umum Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. PPP wajib meminta restu ke PBNU, karena Lirboyo merupakan basis utama NU.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa perwakilan pengurus tanfidziah PBNU tidak ada yang hadir, kecuali Syaifullah Yusuf yang menjabat sebagai salah satu ketua. Namun dalam beberapa kesempatan sambutan dalam pembukaan tersebut hanya disebut sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Yang hadir jajaran beberapa pengurus wilayah, Hadir Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH A'wani dan Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH Miftakhul Akhyar, dan beberapa jajaran Syuriah dan Tanfidz NU Cabang di Jawa Timur. Juga hadir salah satu rois syuriah PBNU KH Mas Subadar," katanya.
Wednesday, February 15, 2012
Inilah Cara Gay Nganjuk Rayu Korban( pembunuh sadis)
Nganjuk - Mujianto (34) pelaku pembunuhan berencana asal Desa Jatikapur, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri mengiming-imingi uang untuk menarik perhatian para korbannya.
Seperti yang dilakukan terhadap Muhammad Fais (21), salah satu korban selamat. Pemuda asal Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu mengaku, baru kenal dengan pelaku. Begitu juga dengan "J" pasangan seksual pelaku, yang juga seorang guru SMP di Kabupaten Nganjuk.
Fais datang ke Nganjuk karena dijanjikan akan diberi uang sebesar Rp 1 juta pada Rabu (08/02/2012) lalu. Katanya, uang tersebut rencananya akan dipergunakan sebagai uang muka membeli sepeda motor secara kredit.
Setibanya di Nganjuk, Fais dijemput oleh pelaku yang mengaku bernama Feri. Sejak awal, katanya, dia menaruh kecurigaan terhadap pelaku. Tetapi, dia memilih untuk mengabaikan. Setelah itu, mereka berhenti di sebuah warung dan meminum es teh.
Pada saat minum es teh, Fais merasakan minumannya pahit. Tetapi, pelaku terus meminta korban menghabiskan minuman tersebut. Setelah dari warung itu, mereka meneruskan perjalanan.
Namun, tidak lama setelah itu, korban merasa tubuhnya menjadi lemas dan muntah-muntah. Kemudian, korban meminta pelaku menurunkan di sebuah musala. Setelah itu, dia tidak sadarkan diri.
Fais baru sadar setelah terbaring di rumah sakit. Kemudian, kedua orang tuanya, Sugianto (45) dan Sumaidah (40) datang untuk menjenguknya.
Sebagaimana sudah diberitakan jika Muhammad Fais, adalah satu dari dua korban pembunuhan Mujianto yang selamat. Hari ini ia menjalani pemeriksaan di Mapolres Nganjuk. Dia datang bersama kedua orang tuanya. Saat dimintai keterangan, Fais ditemani kedua saudaranya.
Seperti yang dilakukan terhadap Muhammad Fais (21), salah satu korban selamat. Pemuda asal Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu mengaku, baru kenal dengan pelaku. Begitu juga dengan "J" pasangan seksual pelaku, yang juga seorang guru SMP di Kabupaten Nganjuk.
Fais datang ke Nganjuk karena dijanjikan akan diberi uang sebesar Rp 1 juta pada Rabu (08/02/2012) lalu. Katanya, uang tersebut rencananya akan dipergunakan sebagai uang muka membeli sepeda motor secara kredit.
Setibanya di Nganjuk, Fais dijemput oleh pelaku yang mengaku bernama Feri. Sejak awal, katanya, dia menaruh kecurigaan terhadap pelaku. Tetapi, dia memilih untuk mengabaikan. Setelah itu, mereka berhenti di sebuah warung dan meminum es teh.
Pada saat minum es teh, Fais merasakan minumannya pahit. Tetapi, pelaku terus meminta korban menghabiskan minuman tersebut. Setelah dari warung itu, mereka meneruskan perjalanan.
Namun, tidak lama setelah itu, korban merasa tubuhnya menjadi lemas dan muntah-muntah. Kemudian, korban meminta pelaku menurunkan di sebuah musala. Setelah itu, dia tidak sadarkan diri.
Fais baru sadar setelah terbaring di rumah sakit. Kemudian, kedua orang tuanya, Sugianto (45) dan Sumaidah (40) datang untuk menjenguknya.
Sebagaimana sudah diberitakan jika Muhammad Fais, adalah satu dari dua korban pembunuhan Mujianto yang selamat. Hari ini ia menjalani pemeriksaan di Mapolres Nganjuk. Dia datang bersama kedua orang tuanya. Saat dimintai keterangan, Fais ditemani kedua saudaranya.
Mr JS, sang Primadona adalah Gay Nganjuk Seorang Guru
Mr JS yang disebut pelaku Mujianto alias Genthong (24) sebagai penyebab utama ia melakukan pembunuhan, diduga adalah Joko Suprianto (54). Di kalangan komunitas gay, JS adalah ‘cewek’ primadona. Sehingga tidak heran, bila gay dari luar Nganjuk sangat antusias untuk bisa kencan dengan JS.
Sehari-hari, JS tinggal di Desa Sonopatik Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Harsono, paman JS, mengakui kalau Mujianto pernah menjadi pembantu rumah JS. “Memang benar, Mujianto itu pembantu di rumah ini,” kata Harsono.
Sementara Mariyam, tetangga JS mengungkapkan JS adalah guru SMP Negeri di Nganjuk. Setiap pagi, JS berangkat mengajar dan pulang sekitar pukul 14.30 WIB. “Orangnya sebenarnya ramah, tapi jarang bertetangga, dia suka memberi rezeki,” kata Maryam.
Nama JS bagi masyarakat Desa Sonopatik dan sekitarnya, selain dikenal sebagai guru juga pemain elekton. Bahkan rumahnya juga dijadikan studio, bagi kelompoknya untuk latihan musik. “Setiap ada latihan musik elekton di rumah itu, banyak warga yang datang untuk melihat sambil menikmati alunan musiknya,” ucap Maryam.
Selain dikenal di Nganjuk, kelompok musik JS sudah kondang di Kediri. Saat bulan nikahan, kata Maryam, grup elekton JS bisa manggung sampai 12 kali dalam sebulan.
Solekan, tetangga lainnya menambahkan, JS baru 5 tahun tinggal di rumah itu. Selama itu, warga melihatnya JS tinggal bersama Ane, keponakannya, dan Mujianto, pembantu. JS sudah lama cerai, dan tidak memiliki anak.
Peran Mujianto, adalah mengerjakan segala urusan rumah tangga. Mulai belanja, cuci pakaian, setrika, memasak, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. “Namun kami tidak tahu tentang kasus yang dilakukan JS bersama pembantunya itu,” kata Solekan.
Sehari-hari, JS tinggal di Desa Sonopatik Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Harsono, paman JS, mengakui kalau Mujianto pernah menjadi pembantu rumah JS. “Memang benar, Mujianto itu pembantu di rumah ini,” kata Harsono.
Sementara Mariyam, tetangga JS mengungkapkan JS adalah guru SMP Negeri di Nganjuk. Setiap pagi, JS berangkat mengajar dan pulang sekitar pukul 14.30 WIB. “Orangnya sebenarnya ramah, tapi jarang bertetangga, dia suka memberi rezeki,” kata Maryam.
Nama JS bagi masyarakat Desa Sonopatik dan sekitarnya, selain dikenal sebagai guru juga pemain elekton. Bahkan rumahnya juga dijadikan studio, bagi kelompoknya untuk latihan musik. “Setiap ada latihan musik elekton di rumah itu, banyak warga yang datang untuk melihat sambil menikmati alunan musiknya,” ucap Maryam.
Selain dikenal di Nganjuk, kelompok musik JS sudah kondang di Kediri. Saat bulan nikahan, kata Maryam, grup elekton JS bisa manggung sampai 12 kali dalam sebulan.
Solekan, tetangga lainnya menambahkan, JS baru 5 tahun tinggal di rumah itu. Selama itu, warga melihatnya JS tinggal bersama Ane, keponakannya, dan Mujianto, pembantu. JS sudah lama cerai, dan tidak memiliki anak.
Peran Mujianto, adalah mengerjakan segala urusan rumah tangga. Mulai belanja, cuci pakaian, setrika, memasak, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. “Namun kami tidak tahu tentang kasus yang dilakukan JS bersama pembantunya itu,” kata Solekan.
Subscribe to:
Posts (Atom)